Hidup pelajar di masa ini telah kehilangan daya moral yang disebabkan telah terhipnotis oleh kekaguman-kekaguman fisik yang merefleksikan hidup pragmatis dan hedonistis?
Apa yang di maksud dengan Pragmatis ?
PRAGMATISME
Apa yang di maksud dengan Hedonistis ?
HEDONISME
Terperangkap oleh budaya - budaya luar yang tidak di cerna dengan baik karena di telan langsung secara mentah - mentah. sudah pasti beberapa orang akan berpikir kalau lembaga yang paling bertanggung jawab adalah lembaga yang bergerak di dalam dunia pendidikan, yang sudah kebanyakan orang juga ber opini bahwa pendidikan sekarang telah menjadi ajang bisnis semata dan tidak real untuk mendidik, membina, untuk berkemampuan dan berpengetahuan hingga memiliki kecerdasan intelektual maupun spiritual.
lembaga ini di tuding telah gagal menjalankan peran nya untuk menjalankan dan menghasilkan generasi bangsa sebagai penerus yang berkarakter. para pendidik atau pengajar mungkin bisa juga di salahkan karena kuantitas dan kualitasnya yang harus dipertanyakan kembali, apakah mereka mampu memberikan kesadaran kepada anak sekolah tentang kebenaran - kebenaran hidup, kebenaran sebagai manusia sebagai mahluk sosial ?!
Walaupun mendapatkan pendidikan tidak hanya di lingkungan sekolah saja, akan tetapi disinilah tempat bermulanya suatu pembelajaran yang dapat menghipnotis si anak dalam pembentukan Otaknya.
Dan kita juga tidak harus mengkambinghitamkan Guru sebagai pendidik, lembaga pendidikan/sekolah dengan kurikulumnya atau pun juga pemerintah yang mempunyai gudang kebijakan (dalam hal ini Pendidikan tentunya).
lembaga ini di tuding telah gagal menjalankan peran nya untuk menjalankan dan menghasilkan generasi bangsa sebagai penerus yang berkarakter. para pendidik atau pengajar mungkin bisa juga di salahkan karena kuantitas dan kualitasnya yang harus dipertanyakan kembali, apakah mereka mampu memberikan kesadaran kepada anak sekolah tentang kebenaran - kebenaran hidup, kebenaran sebagai manusia sebagai mahluk sosial ?!
Walaupun mendapatkan pendidikan tidak hanya di lingkungan sekolah saja, akan tetapi disinilah tempat bermulanya suatu pembelajaran yang dapat menghipnotis si anak dalam pembentukan Otaknya.
Dan kita juga tidak harus mengkambinghitamkan Guru sebagai pendidik, lembaga pendidikan/sekolah dengan kurikulumnya atau pun juga pemerintah yang mempunyai gudang kebijakan (dalam hal ini Pendidikan tentunya).
Tuntutan kreativitas kita sebagai masyarakat sekitar yang cukup berperan besar dalam melengkapi pembelajaran mereka sebagai generasi penerus.
0 comments:
Posting Komentar