-->

Dunia Maya

Konflik antara Hati dan Otak !

  • Home
  • About
  • Archive
    • Dropdown
    • Dropdown
    • Dropdown
    • Dropdown
  • Comments
Select Page
  • Recent Posts
  • Recent Comments
Searching...
Maret 01, 2010
Dvallen
Senin, Maret 01, 2010
0 comments
All Posts Indonesian Stories Tokoh

Tan Malaka korban pemalsuan sejarah

Home » All Posts » Indonesian Stories » Tokoh » Tan Malaka korban pemalsuan sejarah
Nama Tan Malaka tak banyak dikenal orang. Padahal tokoh inilah yang pertama kali tampil dengan gagasan Republik Indonesia. Sebuah republik komunis kiri yang harus dibangun dengan mengusir Belanda. Tan Malaka jelas merupakan bapak Indonesia dan memang tokoh ini adalah pahlawan nasional.

Tapi bagaimana tokoh sepenting Tan Malaka bisa terlupakan dari ingatan umum orang Indonesia? Berikut penjelasan Harry Poeze penulis pelbagai buku tentang Tan Malak.

Kepedihan sejarah
Harry Poeze [HP]: Ini didasarkan atas salah satu brosur yang ditulis Tan Malaka tahun 1924 dalam bahasa Belanda dan namanya Naar de Republiek Indonesia, menuju Republik Indonesia. Dengan resmi ini pertamakali disebut nama Republik dan Indonesia secara bersama. Karena itu Tan Malaka diberi gelar bapak Republik Indonesia. Ini sebelum Hatta dan Soekarno menyebut Republik Indonesia.

Yang ironis sekali bahwa waktu proklamasi Republik Indonesia Tan Malaka di Jakarta, tapi tidak ikut upacara proklamasi itu. Karena tidak tahu bahwa ada proklamasi Republik Indonesia. Dan ini disebut dalam satu brosur yang ditulis Adam Malik seperti kepedihan sejarah. Tan Malaka sendiri juga dalam buku otobiografi Dari Penjara ke Penjara sangat menyesal bahwa ia tidak ikut upacara itu. Ya, ini perwujudan cita-cita yang di dalam hati sanubari Tan Malaka selama 20 tahun.

Panduan aksi perlawanan
Radio Nederland Wereldomroep [RNW]: Menuju Republik Indonesia waktu itu apa yang sebenarnya ditulis oleh Tan Malaka di dalam brosur itu?

HP: Brosur itu seperti panduan aksi melawan kolonialisme melawan Belanda. Dan ini juga harus dipakai oleh Partai Komunis Indonesia dalam melawan kolonialisme Belanda.

RNW: Panduan aksi, tapi bukan aksi militer?

HP: Panduan masa aksi, misalnya pemogokan dan juga aksi bersenjata, pemberontakan. Tapi sebelumnya harus ada masa aksi dalam bentuk demonstrasi dan pemogokan.

Kiri yang ternoda
RNW: Dengan buku "Naar de Republik Indonesia", menuju Republik Indonesia itu tampaknya gagasan Republik Indonesia yang ada dalam sanubari dan benak Tan Malaka adalah gagasan Republik Indonesia yang komunis, yang kiri ya?

HP: Yang kiri, ya. Yang komunis, waktu itu. Tapi komunis ini kata yang sangat ternoda sekarang. Waktu itu Partai Komunis salah satu partai yang melawan Belanda dan juga salah satunya yang bekerja atas dasar Indonesia. Bukan atas dasar Jawa, atas dasar Sumatera atau dasar agama. Waktu itu ada Budi Oetomo, dasarnya Jawa, ada Sarikat Islam dasarnya islam. Tapi partai Nasionalis belum ada. Ini hanya sesudah Soekarno mendirikan Partai Nasional Indonesia tahun 1927 baru ada partai Nasionalis sejati di Indonesia. Tapi sebelumnya salah satunya partai nasionalis PKI.

RNW: Karena itu kita sekarang sampai pada jaman Orde Baru, ketika Tan Malaka dihujat dan dilupakan. Mengapa Orde Baru menurut Pak Harry Poeze perlu melupakan dan menghujat orang seperti Tan Malaka? Dia kan sudah meninggal dunia, sudah dibunuh sebelum peristiwa G30S?

HP: Ada beberapa sebab saya kira. Tan Malaka walaupun pahlawan nasional juga dianggap seperti seorang kiri, seorang komunis. Dan Orde Baru tidak bisa melihat perbedaan antara kiri dan komunis. Dan tulisan Tan Malaka bagiannya ialah didasarkan atas ideologi komunis. Tapi juga dengan diterapkan untuk situasi Indonesia.

Ini saya kira Orde Baru tidak bisa membedakan antara kiri, komunis, Tan Malaka dan semuanya. Karena tidak tahu persis lebih baik untuk melupakan sama sekali warisan Tan Malaka itu.

Pahlawan nasional
RNW: Padahal beliau adalah pahlawan yang menggagas Republik Indonesia ya?

HP: Betul, dan tidak bisa ditiadakan. Sekali gelar pahlawan nasional diberikan, tidak bisa ditiadakan lagi. Tapi dalam daftar di sekolah waktu itu ada buku sekolah dengan riwayat hidup ringkas semua pahlawan nasional. Tapi selalu Tan Malaka dilupakan, dicoret dari sejarah samasekali.

Karena itu sesudah Soeharto digulingkan tidak ada orang yang tahu Tan Malaka. Ia seorang yang sama sekali dicoret dari buku sejarah, buku sekolah tidak disebut. Ini pemalsuan sejarah Indonesia yang dilaksanakan oleh Orde Baru. Dan tidak hanya mengenai Tan Malaka tapi mengenai banyak hal lain.

sumber radio nederland wereldomroep
Posted by Dvallen at Senin, Maret 01, 2010
Labels: All Posts, Indonesian Stories, Tokoh
Share This To :
  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • StumbleUpon
  • Digg
  • Delicious
  • LinkedIn
  • Reddit
  • Technorati
« Posting Lebih Baru Posting Lama »

Related Posts

0 comments:

Posting Komentar

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Labels

  • Affiliate (1)
  • All Posts (357)
  • Aneh (2)
  • Biografi (7)
  • Bisnis Online (2)
  • Black In News (1)
  • Blogger (44)
  • Click Here (1)
  • Computer (20)
  • Converter (1)
  • Curhat (3)
  • Custom Blog (15)
  • Download (1)
  • Dunia Maya (19)
  • Entrepreneur (5)
  • Events (1)
  • Facebook (13)
  • Forum (1)
  • Foursquare (2)
  • Friendster (1)
  • From friend by email (16)
  • Health (1)
  • Indonesian Punk (5)
  • Indonesian Stories (30)
  • Internasional (26)
  • Internet (13)
  • Iseng (4)
  • Jenaka (2)
  • Kritis Or Kritik (9)
  • link exchanged (2)
  • Lyrics (8)
  • Mp3Download (79)
  • Music (73)
  • Otak Versus Hati (13)
  • Pendidikan (1)
  • People (8)
  • Photoshop (1)
  • Plurk (7)
  • Programming (2)
  • Puisi (3)
  • Reggae (14)
  • Renungan (10)
  • RockSteady (1)
  • SEO (1)
  • Ska (29)
  • SkinHead (4)
  • Social Networking (8)
  • Software (1)
  • Source Code (2)
  • Technorati (1)
  • Template (6)
  • Tokoh (10)
  • Tribute (14)
  • Twitter (2)
  • Wordpress (1)

Popular Posts

  • 1 hari tanpa RACUN
    Tidak dapat di pungkiri kalau saya adalah perokok, sejak pemerintah menerbitkan aturan larangan merokok di semua tempat umum mungkin engga a...
  • Sekolah Gratis (MASTER/Masjid Terminal)
    Minggu menjelang sore begitu mendung seperti nya akan turun hujan, sepulangnya aku dari salah satu daerah bilangan di jakarta selatan tak sa...
  • Kumpulan Penghasil uang di internet
    Kumpulan program penghasil uang di Internet saya tuliskan untuk melengkapi artikel sebelumnya cara menghasilkan uang lewat blog. Artikel k...
  • PHOBIA (macam-macam Phobia)
    PHOBIA Adalah... Secara umum, phobia adalah rasa ketakutan kuat (berlebihan) terhadap suatu benda, situasi, atau kejadian, yang ditandai d...
  • Munir Said Thalib
    grafisosial saminoblonk vizology setobuje.deviantart skalanews martoart rightlivelihood AntiTankProject refusetoforgetproject Image : hendry...
  • (tanpa judul)
  • Foursquare : Selamat Datang Badge
    Selamat Datang badge How to unlock Follow Foursquare Cities Check-in to 5 venues on this list Selamat Datang Badge Ven...
  • (tanpa judul)
  • Moved Temporarily
    Click Image or Click Here, to go to my new BLOG
  • Bisakah Anda hidup tanpa Internet ??
    Dapatkah Anda dapat dengan mudah hidup tanpa Internet? Itu semua tergantung pada apa yang sebenarnya Anda lakukan, tetapi di zaman modern, ...

Followers

Traffic

hit counters

Translate

Sponsor

Follow this blog

Tweet

Blog Archive

 
Back to top!
Toggle Footer
Blogger Template By : MKR | IVYthemes.com